DIREKTUR RSUD WONOSARI PIMPIN DOA BERSAMA DI MASJID AVICENA
RSUD Wonosari sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang melayani pasien BPJS khususnya di kabupaten Gunungkidul ikut mengalami imbas sebagai akibat dari minusnya BPJS. Klaim yang diajukan RSUD Wonosari ke BPJS belum mendapat tanggapan secara serius, karena sampai akhir Oktober ini , BPJS belum mentransfer . Kemelut yang terjadi di BPJS berimbas secara langsung ke biaya operasional RSUD Wonosari.
Hari ini Jumat (1/10) , Direktur dan Civitas Hospitalia mengadakan doa bersama di masjid Avicena. Pada sambutannya direktur, dr. Heru Sulistyowati,Sp.A menyampaikan latar belakang diadakannya doa bersama. Doa terutama dipanjatkan dengan 3 poin:
1. Agar pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih berjalan lancar, aman, dan tertib
2. Agar setelah pelantikan pemerintah dapat membuat kebijakan yang berpihak pada fasilitas kesehatan.
3. Agar segenap karyawan karyawati diberi kekuatan, kesabaran, keiklasan sehingga dapat menjalankan tugasnya memberi pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat.
4. Agar BPJS segera menyelesaikan tunggakan klaim yang diajukan RSUD Wonosari. Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber pendapatan RSUD Wonosari sebanyak sekitar 73 % berasal dari BPJS. Jika BPJS tak segera menyelesaikan tunggakan dikawatirkan dapat mengganggu pelayanan ke masyarakat.
Pembacaan doa dilakukan oleh Aris Winoto, SKM,MM yang juga Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Wonosari.
Acara dihadiri oleh manajemen, para kepala unit/instalasi/ruang, dan segenap civitas hospitalia. Hari Jumat dipilih karena diyakini salah satu doa yang mustajab adalah pada hari Jumat.
Acara berlangsung kidmat dan mendapat liputan dari media cetak di Gunungkidul. Semoga Allah SWT mengabulkan doa-doa RSUD Wonosari, karena RSUD Wonosari adalah satu-satunya Rumah Sakit Tipe C yang ada di Gunungkidul, sehingga memiliki peran utama dalam terapi kuratif bagi masyarakat Gunungkidul.
(UPKRS)
- By admin
- 18 Oktober 2019
- 17